Translate

Senin, 28 Mei 2012

Keberhasilan Berasal Dari Coba-Coba

Bagi sebagian orang, sukses adalah sesuatu yang sepertinya memang 
> sudah digariskan oleh Tuhan. Ini menimbulkan pandangan yang sifatnya 
> deterministik atau menyerah kepada nasib. Akibatnya, jika orang sudah 
> lebih dulu merasa dirinya tidak bernasib baik, maka sukses adalah 
> sesuatu yang sulit digapai. Dari keyakinan yang sembrono inilah lahir 
> banyak kegagalan.

> Namun bagi sebagian lagi, sukses adalah sesuatu yang bisa 
> diperjuangkan. Tidak dimungkiri, memang ada sebagian orang yang lebih 
> beruntung dalam hidup ini. Artinya, orang tersebut memerlukan usaha 
> yang relatif lebih sedikit dibanding orang kebanyakan dalam 
> memperoleh kesuksesannya. Namun bagi para pejuang yang ingin 
> berhasil, kesuksesan selalu berarti usaha melebihi dari rata-rata 
> kebanyakan orang.Yang dibutuhkan oleh orang-orang bermental pejuang 
> seperti ini adalah kemauan untuk mengasah ketrampilan-ketrampilan 
> pribadi yang mendasar sifatnya. 

> Berikut adalah ringkasan dari sejumlah kemampuan (ketrampilan) 
> pribadi yang diyakini paling berpengaruh dalam mengubah nasib 
> seseorang, dari individu yang biasa menjadi individu yang berhasil. 

> 1. Kemampuan Berpikir Positif 
> Orang yang mampu berpikir secara positif memandang kesulitan sebagai 
> tantangan, menganggap kritik sebagai sumbangan pemikiran, dan melihat 
> banyak peluang dan kemungkinan dalam ketidaksempurnaan. Sementara 
> orang negatif menganggap kesulitan sebagai bentuk dari kegagalan atau 
> kebodohannya sendiri. Berpikir positif berarti menjauhkan diri dari 
> segala bentuk prasangka buruk, baik terhadap seseorang maupun obyek 
> tertentu. Seseorang yang suka berprasangka buruk mudah sekali 
> kehilangan peluang, kurang berhasil dalam relasi sosial, dan mudah 
> mendatangkan masalah dalam kehidupan organisasi. 

> 2. Kemampuan Menetapkan Tujuan 
> Kemampuan menetapkan tujuan sangat mendasar dalam mendesain sukses 
> seseorang. Tujuan merupakan pedoman yang mengarahkan seseorang untuk 
> mengambil tindakan-tindakan yang tepat dan terukur. Tujuan mengontrol 
> atau mengawasi perilaku seseorang. Dan tujuan memberi kekuatan untuk 
> maju dan mengalahkan berbagai rintangan. 

> Jika seseorang gagal menetapkan tujuan, maka ia bergerak tanpa arah. 
> Dalam kehidupannya, orang ini tidak tahu mau kemana dan sudah sampai 
> tahap mana. Pada tahap yang sangat kronos, orang tanpa tujuan sama 
> artinya dengan orang yang kehilangan kepribadian. 

> 3. Kemampuan Bekerjasama 
> Dalam banyak kisah kesuksesan, hampir menjadi kebenaran umum bahwa 
> sukses seseorang selalu diraih berkat bantuan atau kerjasama dengan 
> orang lain. Jarang sekali sebuah kesuksesan diraih murni dari usaha 
> sendiri. Bahkan seorang seniman yang paling eksentrik sekalipun 
> membutuhkan kerjasama dengan orang lain supaya karya-karyanya 
> dihargai dengan layak. 

> Sukses selalu membutuhkan kemampuan bekerjasama. Ini berarti ada 
> proses saling memberi, saling mendukung, saling melengkapi, dan 
> bergerak bersama-sama menuju suatu tujuan. 

> 4. Kemampuan Mengendalikan Tekanan 
> Tangga kesuksesan biasanya harus ditapaki dengan berbagai Beban dan 
> gangguan di sekelilingnya. Jarang sekali kesuksesan bisa diperoleh 
> 100% dengan gratis. Dalam bidang yang sangat kompetitif, tahapan-
> tahapan kesuksesan sering mendatangkan beban atau tekanan psikologis 
> yang luar biasa. Maka, para pejuang kesuksesan harus memiliki 
> mekanisme dalam mengelola tekanan tersebut. 

> Popularitas seorang selebritis misalnya, selain mendatangkan uang 
> banyak juga mendatangkan gangguan-gangguan psikologis. Kematian Elvis 
> Presley, Marlyn Monroe, John Lenon atau Bruce Lee justru pada saat 
> mereka di puncak kejayaannya memang penuh dengan misteri. Namun dari 
> sekian banyak analisis, selalu ditemukan unsur tekanan dan ketakutan 
> berlebihan pada diri mereka atas sukses yang mereka alami. 

> 5. Kemampuan Berpikir dan Bertindak Kreatif
> Tak dipungkiri, kreatifitas menjadi biang dinamika peradaban. Pribadi-
> pribadi kreatif mampu memformulasikan sesuatu yang baru, memodifikasi 
> sesuatu yang lama menjadi baru, dan bisa mencipta dari sesuatu yang 
> belum ada menjadi ada. Di era yang serba instan dan kompetitif ini, 
> pola-pola lama sering tidak memadai lagi sebagai andalan bersaing. Di 
> sinilah dibutuhkan cara-cara berpikir yang segar serta diikuti dengan 
> tindakan yang tepat. Kisah sukses sering diawali dengan cara berpikir 
> yang sederhana namun kreatif. 

> 6. Kemampuan Bertindak Tepat 
> Seuatu yang bernilai jadi tidak bernilai jika tidak ada pada waktu 
> dan tempat yang tepat. Begitu juga sebuah tindakan. Dalam kehidupan, 
> berhasil tidaknya kita sangat ditentukan oleh ketepatan tindakan yang 
> kita ambil, baik dari sisi jenis maupun waktu bertindaknya. Orang-
> orang sukses biasanya memiliki kemampuan mengambil tindakan yang 
> tepat serta pada waktu yang dibutuhkan, terutama sekali karena mereka 
> telah berulang kali menghadapi situasi serupa. Kemampuan instingtif 
> atau feeling mereka terlatih oleh tantangan demi tantangan yang 
> berhasil mereka taklukan. Ini sekaligus menunjukkan hukum kesuksesan 
> yang sejatinya memang tidak bisa diperoleh secara instan. 

> 7. Kemampuan Mencintai 
> Nah, yang lebih menarik lagi adalah bahwa orang-orang sukses selalu 
> memiliki kemampuan untuk mencintai apa saja yang diyakini dan yang 
> dilakukannya. Kecintaan tersebut membuat mereka mencurahkan 
> perhatian, tenaga, dan usaha dengan sepenuh hati. Kemampuan itu pula 
> yang membuat mereka tahan banting dan bersemangat mengalahkan setiap 
> tantangan. Ini sekaligus menjawab mengapa orang-orang sukses memiliki 
> dedikasi yang mengagumkan pada bidang-bidang yang ditekuninya. Tanpa 
> kemampuan mencintai, orang sukses tak akan mampu bertahan lama dalam 
> tangga kesuksesannya. 

> 8. Kemampuan Memimpin
> Sulit dipungkiri, orang-orang sukses adalah mereka yang memiliki 
> kemampuan mengorganisasikan dan mendayagunakan tenaga atau pikiran 
> orang lain menuju suatu tujuan tertentu. Sesederhana apa pun pribadi 
> seseorang yang sukses, ia berpeluang menjadi seorang pemimpin. Orang 
> sukses seperti memiliki kharisma, sering menjadi sumber inspirasi, 
> mampu memotivasi (langsung atau tidak langsung), dan sering emnjadi 
> teladan bagi orang lain. Yang menarik, banyak orang sukses yang lahir 
> bukan sebagai pemimpin, tapi ia sukses karena dirinya mampu memimpin 
> orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar